Latihan Soal Tes Intelegensi Umum (TIU) CPNS 2025
Verbal – Numerik – Figural
-
Analogi: SUHU : TERMOMETER
A. BINTANG : TELESKOPB. TEKANAN UDARA : BAROMETERC. WAKTU : JAMD. OBAT : STETOSKOPE. JAUH : METERANPenjelasan Jawaban (B): Hubungan analoginya adalah ‘besaran yang diukur’ dan ‘alat ukurnya’. SUHU diukur dengan TERMOMETER. TEKANAN UDARA diukur dengan BAROMETER. Pilihan A kurang tepat karena teleskop untuk melihat, bukan mengukur bintang secara langsung. -
Semua peserta seminar memakai batik. Sebagian peserta seminar adalah dosen. Simpulan yang paling tepat adalah…
A. Semua dosen memakai batik.B. Sebagian dosen memakai batik.C. Tidak ada dosen yang memakai batik.D. Sebagian yang memakai batik bukan dosen.E. Semua yang memakai batik adalah dosen.Penjelasan Jawaban (B): Premis 1: Semua A adalah B (peserta seminar memakai batik). Premis 2: Sebagian B adalah C (peserta seminar adalah dosen). Kesimpulannya adalah Sebagian C memakai batik. Karena ‘sebagian peserta seminar’ adalah ‘dosen’, dan ‘semua peserta seminar’ memakai batik, maka ‘sebagian dosen’ tersebut pasti memakai batik. -
Pilihlah kata yang tidak termasuk dalam kelompoknya.
A. MERPATIB. ELANGC. GAGAKD. KELELAWARE. PIPITPenjelasan Jawaban (D): Merpati, Elang, Gagak, dan Pipit adalah kelompok hewan dari kelas Aves (burung). Kelelawar adalah hewan dari kelas Mamalia, meskipun bisa terbang. -
Jika hari ini cerah, maka Ani pergi ke pasar. Jika Ani pergi ke pasar, maka ia membeli buah. Ternyata, Ani tidak membeli buah. Simpulan yang benar adalah…
A. Ani pergi ke pasar.B. Hari ini tidak cerah.C. Hari ini cerah tetapi Ani tidak ke pasar.D. Ani tidak membeli buah meskipun hari cerah.E. Tidak ada simpulan yang benar.Penjelasan Jawaban (B): Ini adalah silogisme hipotesis dengan modus Tollens. P1: p → q (Jika cerah, maka ke pasar). P2: q → r (Jika ke pasar, maka beli buah). Kesimpulan gabungan: p → r (Jika cerah, maka beli buah). Diketahui fakta ~r (tidak beli buah). Maka, kesimpulannya adalah ~p (Hari ini tidak cerah). -
Deret angka: 4, 5, 7, 10, 14, 19, …
A. 24B. 25C. 26D. 27E. 28Penjelasan Jawaban (C): Pola deret ini adalah penjumlahan dengan bilangan yang terus bertambah satu. 4 (+1) -> 5 5 (+2) -> 7 7 (+3) -> 10 10 (+4) -> 14 14 (+5) -> 19 Maka, selanjutnya adalah 19 (+6) = 25. *Koreksi: 19+6=25. Jadi B jawabannya.* -
Jika $x = 2/5$ dan $y = 0.45$, maka…
A. x > yB. x < yC. x = yD. Hubungan x dan y tidak dapat ditentukanE. x = 2yPenjelasan Jawaban (B): Ubah x ke bentuk desimal. $x = 2/5 = 0.40$ $y = 0.45$ Jelas bahwa 0.40 < 0.45, sehingga x < y. -
Sebuah pekerjaan dapat diselesaikan oleh 6 orang dalam 4 hari. Jika pekerjaan tersebut harus selesai dalam 3 hari, berapa orang tambahan yang dibutuhkan?
A. 1 orangB. 2 orangC. 3 orangD. 4 orangE. 8 orangPenjelasan Jawaban (B): Ini adalah perbandingan berbalik nilai. $P_1 \times H_1 = P_2 \times H_2$ $6 \times 4 = P_2 \times 3$ $24 = 3 \times P_2$ $P_2 = 24 / 3 = 8$ orang. Jumlah pekerja yang dibutuhkan adalah 8 orang. Tambahan pekerja = 8 – 6 = 2 orang. -
Deret huruf: G, H, J, M, Q, …
A. TB. UC. VD. WE. XPenjelasan Jawaban (C): Pola deret ini adalah loncatan huruf yang bertambah secara berurutan. G -> H (loncat 0 / +1) H -> J (loncat 1 / +2) J -> M (loncat 2 / +3) M -> Q (loncat 3 / +4) Maka, selanjutnya adalah Q loncat 4 huruf / +5 (R, S, T, U) -> V. -
Harga sebuah baju didiskon 20% menjadi Rp120.000. Berapakah harga asli baju tersebut?
A. Rp135.000B. Rp140.000C. Rp150.000D. Rp160.000E. Rp180.000Penjelasan Jawaban (C): Harga setelah diskon = 100% – 20% = 80% dari harga asli. $Rp120.000 = 80\% \times \text{Harga Asli}$ $Rp120.000 = 0.8 \times \text{Harga Asli}$ Harga Asli = $Rp120.000 / 0.8 = Rp150.000$. -
Analogi Gambar: Gambar A adalah sebuah jam dinding menunjukkan pukul 3. Gambar B adalah jam dinding menunjukkan pukul 6. Jika Gambar C adalah jam dinding menunjukkan pukul 9, maka Gambar D adalah…
A. Jam dinding menunjukkan pukul 10.B. Jam dinding menunjukkan pukul 12.C. Jam dinding menunjukkan pukul 3.D. Jam dinding menunjukkan pukul 6.E. Jam dinding menunjukkan pukul 9.Penjelasan Jawaban (B): Pola analoginya adalah penambahan 3 jam. Dari pukul 3 ke pukul 6 adalah +3 jam. Maka, dari pukul 9, ditambah 3 jam menjadi pukul 12. -
Ketidaksamaan Gambar: Manakah gambar yang berbeda? (A. Bangun simetris. B. Bangun simetris. C. Bangun simetris. D. Bangun simetris. E. Bangun tidak simetris.)
A. AB. BC. CD. DE. EPenjelasan Jawaban (E): Kelompok gambar A, B, C, dan D semuanya memiliki setidaknya satu sumbu simetri (jika dilipat akan saling menutupi). Gambar E adalah satu-satunya bangun yang tidak memiliki sumbu simetri (asimetris). -
Serial Gambar: Gambar pertama adalah persegi dengan arsiran di 1/4 bagian kiri atas. Gambar kedua adalah persegi dengan arsiran di 1/4 bagian kanan atas. Gambar ketiga adalah persegi dengan arsiran di 1/4 bagian kanan bawah. Gambar selanjutnya adalah…
A. Persegi dengan arsiran di 1/4 bagian kiri bawah.B. Persegi dengan arsiran di 1/4 bagian kiri atas.C. Persegi dengan arsiran di semua bagian.D. Persegi tanpa arsiran.E. Persegi dengan arsiran di 1/2 bagian atas.Penjelasan Jawaban (A): Pola serial ini adalah pergerakan area arsiran sebesar 90 derajat searah jarum jam pada setiap langkahnya, dari satu kuadran ke kuadran berikutnya. Setelah kanan bawah, pergerakan selanjutnya adalah ke kiri bawah. Analogi: NELAYAN : LAUT
A. GURU : PAPAN TULISB. PETANI : SAWAHC. PELUKIS : KUASD. PENULIS : BUKUE. KOKI : DAPURPenjelasan Jawaban (B): Hubungan analoginya adalah ‘profesi’ dan ‘tempat/lingkungan kerjanya’. NELAYAN bekerja di LAUT. PETANI bekerja di SAWAH. Pilihan E (Koki:Dapur) juga mirip, namun ‘sawah’ adalah lingkungan alam yang lebih luas seperti ‘laut’.Semua mamalia menyusui. Paus adalah mamalia. Simpulan yang tepat adalah…
A. Semua hewan yang menyusui adalah paus.B. Paus menyusui.C. Paus adalah ikan.D. Sebagian mamalia adalah paus.E. Tidak ada simpulan yang benar.Penjelasan Jawaban (B): Ini adalah silogisme modus Barbara. Premis 1: Semua A adalah B. Premis 2: C adalah A. Kesimpulannya adalah C adalah B. (A=mamalia, B=menyusui, C=paus). Jadi, Paus menyusui.Deret Angka: 1, 1, 2, 3, 5, 8, …
A. 11B. 12C. 13D. 14E. 15Penjelasan Jawaban (C): Ini adalah deret Fibonacci, di mana setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. 1+1=2; 1+2=3; 2+3=5; 3+5=8. Maka, selanjutnya adalah 5+8=13.Jika 3x + 5 = 20, maka nilai dari x – 1 adalah…
A. 3B. 4C. 5D. 6E. 7Penjelasan Jawaban (B): Cari nilai x terlebih dahulu. $3x = 20 – 5$ $3x = 15$ $x = 15 / 3 = 5$. Maka, nilai dari x – 1 = 5 – 1 = 4.Sebuah acara dimulai pukul 08.45 dan selesai pukul 11.15. Berapa menit total durasi acara tersebut?
A. 130 menitB. 140 menitC. 150 menitD. 160 menitE. 180 menitPenjelasan Jawaban (C): Dari 08.45 ke 09.00 = 15 menit. Dari 09.00 ke 11.00 = 2 jam = 120 menit. Dari 11.00 ke 11.15 = 15 menit. Total durasi = 15 + 120 + 15 = 150 menit.Serial Gambar: Gbr 1: Sebuah lingkaran. Gbr 2: Lingkaran dengan titik di tengah. Gbr 3: Lingkaran dengan titik di tengah dan garis vertikal. Gbr 4: Lingkaran dengan titik di tengah, garis vertikal, dan garis horizontal. Gbr selanjutnya adalah…
A. Lingkaran saja.B. Lingkaran dengan titik.C. Lingkaran dengan semua elemen sebelumnya ditambah garis diagonal.D. Lingkaran dengan garis vertikal dan horizontal saja.E. Dua buah lingkaran.Penjelasan Jawaban (C): Pola serialnya adalah penambahan satu elemen baru pada setiap langkahnya: (1) Lingkaran -> (2) tambah titik -> (3) tambah garis vertikal -> (4) tambah garis horizontal. Langkah selanjutnya yang logis adalah menambahkan elemen baru lagi, seperti garis diagonal.Analogi: BERAS : NASI GORENG
A. AIR : ESB. KAYU : KURSIC. DAGING : SAPID. KAIN : BENANGE. BESI : PAKUPenjelasan Jawaban (B): Hubungannya adalah ‘bahan mentah’ menjadi ‘produk olahan/jadi’. BERAS (setelah dimasak menjadi nasi) adalah bahan untuk membuat NASI GORENG. KAYU adalah bahan mentah untuk membuat KURSI. Pilihan lain adalah perubahan wujud, sumber, atau bahan dasar.Jika hari hujan, jalanan basah. Jika jalanan basah, maka licin. Hari ini jalanan tidak licin. Kesimpulan?
A. Hari ini hujan.B. Jalanan basah.C. Hari ini tidak hujan.D. Hari ini hujan tetapi jalanan tidak basah.E. Tidak ada simpulan yang benar.Penjelasan Jawaban (C): P1: Hujan (p) -> Basah (q). P2: Basah (q) -> Licin (r). Silogismenya: p -> r. Diketahui fakta ~r (tidak licin). Maka, menurut modus Tollens, kesimpulannya adalah ~p (tidak hujan).Deret Angka: 4, 7, 13, 25, 49, …
A. 73B. 87C. 97D. 101E. 105Penjelasan Jawaban (C): Polanya adalah (x2 – 1), (x2 – 1), dst… namun tidak konsisten. Mari coba pola lain. 4 (+3) -> 7 7 (+6) -> 13 13 (+12) -> 25 25 (+24) -> 49 Pola penjumlahannya adalah x2 (3, 6, 12, 24). Maka, selanjutnya adalah +48. 49 + 48 = 97.Jika $x^2 = 81$ dan $y = 9$, maka…
A. x > yB. x < yC. x = yD. Hubungan x dan y tidak dapat ditentukanE. x = -yPenjelasan Jawaban (D): Jika $x^2 = 81$, maka nilai x bisa jadi 9 atau -9. Jika x=9, maka x=y. Jika x=-9, maka xSebuah wadah berisi 20 kelereng merah, 30 kelereng biru, dan 50 kelereng hijau. Berapa persentase kelereng biru dalam wadah tersebut?
A. 20%B. 25%C. 30%D. 50%E. 100%Penjelasan Jawaban (C): Total kelereng = 20 + 30 + 50 = 100 kelereng. Jumlah kelereng biru = 30. Persentase biru = (Jumlah biru / Total kelereng) x 100% = (30 / 100) x 100% = 30%.Ketidaksamaan Gambar: Mana yang berbeda? (A. Gambar ‘hati’ ♥. B. Gambar ‘wajik’ ♦. C. Gambar ‘sekop’ ♠. D. Gambar ‘keriting’ ♣. E. Gambar ‘bintang’ ★.)
A. AB. BC. CD. DE. EPenjelasan Jawaban (E): Gambar A, B, C, dan D adalah empat simbol (suit) yang terdapat dalam satu set kartu remi. Gambar E (bintang) bukan merupakan simbol dari set kartu remi standar.Pensiun : KARYAWAN
A. LULUS : SISWAB. ISTIRAHAT : BEKERJAC. RESIGN : PERUSAHAAND. MATI : HIDUPE. MENIKAH : LAJANGPenjelasan Jawaban (A): Hubungannya adalah ‘tahap akhir dari suatu status/profesi’. PENSIUN adalah tahap akhir sebagai seorang KARYAWAN. LULUS adalah tahap akhir sebagai seorang SISWA.Semua anggota paduan suara bisa membaca not balok. Adi tidak bisa membaca not balok. Kesimpulan?
A. Adi adalah anggota paduan suara.B. Beberapa anggota paduan suara adalah Adi.C. Adi bukan anggota paduan suara.D. Adi bisa membaca not angka.E. Tidak ada kesimpulan.Penjelasan Jawaban (C): Ini adalah modus Tollens. P1: Jika anggota paduan suara (p), maka bisa baca not balok (q). P2: Adi tidak bisa baca not balok (~q). Kesimpulannya adalah Adi bukan anggota paduan suara (~p).Deret: 1, 8, 27, 64, …
A. 81B. 100C. 125D. 216E. 256Penjelasan Jawaban (C): Deret ini adalah deret bilangan pangkat tiga (kubik) berurutan. $1^3 = 1$ $2^3 = 8$ $3^3 = 27$ $4^3 = 64$ Maka, selanjutnya adalah $5^3 = 125$.Rata-rata nilai 4 orang siswa adalah 70. Jika digabung dengan nilai siswa kelima, rata-ratanya menjadi 72. Berapakah nilai siswa kelima tersebut?
A. 72B. 75C. 80D. 82E. 90Penjelasan Jawaban (C): Total nilai 4 siswa = $4 \times 70 = 280$. Total nilai 5 siswa = $5 \times 72 = 360$. Nilai siswa kelima = Total nilai 5 siswa – Total nilai 4 siswa = 360 – 280 = 80.Deret: P, O, N, M, L, …
A. JB. HC. KD. IE. GPenjelasan Jawaban (C): Pola deret ini adalah urutan abjad terbalik. Setelah L, huruf sebelumnya adalah K.Serial Gambar: Gbr 1: Persegi utuh. Gbr 2: Persegi tanpa sisi kanan. Gbr 3: Persegi tanpa sisi kanan dan bawah. Gbr selanjutnya adalah…
A. Persegi tanpa sisi kanan, bawah, dan atas.B. Persegi tanpa sisi kanan, bawah, dan kiri.C. Persegi tanpa sisi kanan, bawah, dan kiri.D. Hanya satu garis.E. Gambar kosong.Penjelasan Jawaban (C): Pola serialnya adalah penghilangan satu sisi persegi pada setiap langkahnya dengan urutan berlawanan arah jarum jam. Setelah sisi bawah dihilangkan, sisi selanjutnya yang akan dihilangkan adalah sisi kiri.Share this content:
Explore More
Soal TWK Terbaru 2529902
Latihan Soal TWK CPNS 2025 Terbaru (30 Soal) Lengkap dengan Kunci Jawaban & Penjelasan Interaktif Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti bahwa semua aspek pembangunan nasional harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Tantang Logika Anda: 30 Soal TIU CPNS 2025 (HOTS Terbaru) + Pembahasan Interaktif
Latihan Soal Tes Intelegensi Umum (TIU) CPNS 2025 Verbal – Numerik – Figural Analogi: KERING : LEMBAP A. GELAP : HITAM B. TERANG : REDUP C. BASAH : AIR D.
Soal CPNS TWK Terbaru 252909
Latihan Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) – Set Baru Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti bahwa setiap aspek pembangunan nasional harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks pembangunan ekonomi, paradigma ini